Data Warehouse dan Business Intelligence (BI)


Nama
             : Ni Putu Reza Faby Yolanda
NIM                : 1905551025
Matkul           : Data Warehouse
Dosen            : I Putu Agus Eka Pratama,ST.MT
Jurusan          : Teknologi Informasi
Fakultas         : Teknik
Universitas    : Universitas Udayana


Definisi Business Inteligence (BI)

Menurut Steve Williams (2001, The Profit Impact Of Business Intelligence) : Business Intelligence merupakan gabungan antara konsep, pendekatan, metodologi, dan produk (dalam bentuk Software) untuk mengelola dan memanajemen data - data perusahaan menjadi informasi, guna membantu di dalam pengambilan keputusan, peningkatan kenerja perusahaan, dan peningkatan pemasukan perusahaan, berbasiskan kepada analisa data, analisa bisnis, proses bisnis, dan tindakan nyata.

Menurut Li Niu (2009, Cognition Driven Decision Support For Business Intelligence : Models, Techniques, Systems, And Applications) : Business Intelligence merupakan sebuah konsep, proses, dan sekumpulan alur di dalam mengumpulkan, mengekstraksi, mengelola, dan menganalisa sekumpulan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber data (dengan bantuan Data Warehouse) untuk memudahkan di dalam pengambilan keputusan pada sebuah organisasi (umumnya pada perusahaan).

Jadi secara umum, Business Intelligence (BI) merupakan sebuah konsep, pendekatan, strategi, ide, pola pikir, dan paradigma di bidang teknologi informasi, untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari data – data yang tersedia, untuk membantu jalannya bisnis dan proses bisnis pada organisasi, dengan menyediakan dukungan untuk pengumpulan data yang akan diolah sehingga membantu di dalam penyajian keputusan yang baik, tepat, dan berkualitas pada perusahaan.

Perbedaan BI dan AI

BI tidak dapat berjalan tanpa adanya data begitu pula dengan AI namun BI tidak mutlak memerlukan algoritma semnetara dalam AI algoritma merupakan kunci utama dari AI. 

Konsep Dasar BI

  1. Data Sourcing.
    Sumber data dari beragam lokasi, beragam format dan struktur, digudangkan ke dalam sebuah data warehouse yang akan diolah lalu digunakan untuk tujuan bisnis.
  2. Data Analysis.
    Analisa data dan hasil yang akan dapet berupa report, knowledge dari pola ataupun informasi yang nanti akan menjadi dasar di dalam penentuan keputusan pada bisnis enterprise berbasis BI.
  3. Situation Awareness.
    Merupakan dsar untuk BI dalam mengetahui kondisi pasar dan konsisi bisnis yang dijalankan.
  4. Risk Analysis.
    Data yang dimiliki BI menjadi acuan di dalam analisa resiko pada perusahaan terkait dengan ISO 31000 (IT Risk Management). 
  5. Decision Support.
    Data pada BI membantu di dalam penentuan keputusan berdsarkan hasil dari analisis data.

Level BI

BI memiliki empat level yakni,

  1. Level Operational.
    Pada level ini dilakuakan pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk kebutuhan analisa data (OLTP ke OLAP).
  2. Level Akuisisi Data.
    Beragam data dengan beragam format data tersebut, diakusisi ke dalam format yang sama (ELT/ETL).
  3. Level Penyimpanan Data.
    Data disimpan sebagai data historis, dengan bentuk data multi dimensi (Multi Dimensional Data Base Management).
  4. Level Analisa Data.
    Peran BI di dalam bisnis pada analisa data dengan dilakukan proses OLAP dan slicing data pada data multi dimensi.


Metadata Management pada BI

Proses pada Business Intelligence yang memerlukan peran dari Metadata Management, metadata tersebut yakni
  1. Perancangan dari sistem dan aplikasi untuk Business Intelligence
  2. Pengembangan dari Business Intelligence untuk kebutuhan – kebutuhan pengguna (organisasi) di masa depan 
  3. Pengujian pada Business Intelligence untuk dapat mengetahui sejauh mana Business Intelligence dapat memenuhi kebutuhan organisasi.
  4. Penyebaran data dan informasi yang disajikan oleh Business Intelligence dan Business Intelligence Tool kepada pengguna melalui Dashboard. 
  5. Pemanfaatan dari Business Intelligence sesuai dengan kebutuhan organisasi.


Contoh BI
  1. Executive Information System (EIS).
    Khusus untuk kalangan eksekutif sebagai pengguna tingkat atas, untuk memperoleh informasi dalam tujuan bisnis (penentuan keputusan, strategi).
  2. Business Acitivity Monitoring (BAM).
    Semua proses produksi, hingga komunikasi antar device yang digunakan, dicatat dan diolah oleh sistem ini.
  3. Decision Support System (DSS).
    Penentuan keputusan berbasis data. 
  4. Management Information System (MIS).
    Manejemen, penyajian informasi secara tepat dan pengguna yang tepat.
  5. Geographic Information System (GIS).
    Spasial data untuk memudahkan di dalam penentuan dan pengetahuan lokasi geografis, yang banyak diterapkan pada sistem transaksi elektronik (misalkan : e-commerce, marketplace, social media CRM).


BI Tool

BI Tool merupakan alat yang digunakan untuk membantu di dalam implementasi dan jalannya BI pada perusahaan, dengan konsep DW dan data.
Terdapat 3 jenis dari BI Tool :
  1. Software/modul.
    Berupa bentuk perangkat lunak komputer/aplikasi, baik berdiri sendiri (dan terintegrasi) maupun menjadi sebuah modul. 
  2. Hardware.
    Dalam bentuk perangat keras komputer yang membantu secara fisik.
  3. System.
    Gabungan dari hardware dan software, dalam hal ini hardware dilengkapin dengan aplikasi dan sistem operasi, sebagai sebuah kesatuan sistem siap pakai.
 

Contoh BI Tool

Pentaho merupakan salah satu contoh dari BI tool yang hanya digunakan, hal ini karena Pentaho disediakan dalam lisensi open source dan geratis serta berbasis Java dengan platform desktop.


Referensi : I Putu Agus Pratama. Handbook Data Warehouse. Penerbit Infomatika. Bandung. 2007

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi, Arsitektur dan Sumber Data pada Data Warehouse

Data Warehouse dan Cloud Computing (Cloud Warehousing)

Data Multi Dimensi dan Model Pengembangan Data Warehouse